• Beranda
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Kontak
Monday, May 12, 2025
SerambiPos
Advertisement
  • Home
  • Nasional
  • Internasional
  • Kabar Daerah
  • Ekbis
  • Hukrim
  • Olahraga
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Internasional
  • Kabar Daerah
  • Ekbis
  • Hukrim
  • Olahraga
No Result
View All Result
SerambiPos
No Result
View All Result
Home Nasional

Tolak Kenaikan PPN 12% pada 2025, 5 Juta Buruh Ancam Mogok Nasional

admin by admin
November 20, 2024
in Nasional
0
Tolak Kenaikan PPN 12% pada 2025, 5 Juta Buruh Ancam Mogok Nasional
0
SHARES
3
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Sekitar 5 juta buruh dari berbagai wilayah di Indonesia mengancam akan melakukan mogok nasional sebagai bentuk protes terhadap rencana pemerintah menaikkan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12% pada 2025. Kebijakan ini dinilai akan memperburuk kondisi ekonomi masyarakat kecil dan pekerja.

Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) sekaligus Presiden Partai Buruh, Said Iqbal, menyatakan bahwa mogok nasional akan dilakukan apabila pemerintah tetap melanjutkan rencana tersebut tanpa menaikkan upah minimum sesuai tuntutan buruh.

“KSPI bersama serikat buruh lainnya akan menggelar mogok nasional yang melibatkan 5 juta buruh di seluruh Indonesia,” ujar Said Iqbal, dalam pernyataan resminya, Selasa, 19 November 2024.

Aksi mogok nasional tersebut direncanakan menghentikan produksi selama minimal dua hari antara 19 November hingga 24 Desember 2024. Said menegaskan, langkah ini merupakan bentuk penolakan terhadap kebijakan yang dianggap tidak berpihak kepada masyarakat kecil.

Menurut Said, kenaikan PPN menjadi 12% akan langsung memengaruhi harga barang dan jasa, sehingga menekan daya beli masyarakat secara signifikan. “Daya beli masyarakat akan terus menurun karena harga kebutuhan semakin mahal, sementara kenaikan upah hanya diprediksi sebesar 1-3%,” jelasnya.


ARTIKEL TERKAIT

Soal Kenaikan Tarif PPN Jadi 12%, Dampak Sosial dan Ekonomi Perlu Jadi Perhatian

Soal Kenaikan Tarif PPN Jadi 12%, Dampak Sosial dan Ekonomi Perlu Jadi Perhatian
Menteri Keuangan, Sri Mulyani.

Pemerintah menaikkan Tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dari 11% menjadi 12%. Aturan ini efektif berlaku per 1 Januari 2025. Kenaikan PPN 12% telah diatur dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2021 tentang Harmonisasi Peraturan Perpajakan (HPP). [SELENGKAPNYA]


Said juga menyoroti bahwa kebijakan ini berpotensi menambah ketimpangan sosial. Beban pajak yang meningkat akan memaksa rakyat kecil mengalokasikan lebih banyak dana untuk kebutuhan pajak tanpa diiringi peningkatan pendapatan yang memadai. Hal ini, menurutnya, akan memperburuk kondisi ekonomi masyarakat bawah.

Untuk merespons kebijakan tersebut, KSPI dan Partai Buruh mengajukan empat tuntutan utama kepada pemerintah. Pertama, menaikkan upah minimum 2025 sebesar 8-10% agar daya beli masyarakat tetap terjaga. Kedua, menetapkan upah minimum sektoral sesuai kebutuhan spesifik tiap sektor industri.

Tuntutan ketiga adalah membatalkan rencana kenaikan PPN menjadi 12%, karena dinilai memberatkan masyarakat kecil. Terakhir, KSPI meminta pemerintah meningkatkan rasio pajak melalui perluasan jumlah wajib pajak dan penagihan yang lebih efektif pada korporasi besar dan individu kaya, bukan dengan membebani rakyat kecil.

“Lesunya daya beli masyarakat ini juga akan berdampak pada pasar, mengancam keberlangsungan bisnis, dan meningkatkan risiko Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) di berbagai sektor,” tutup Said. Dengan ancaman ini, pemerintah diharapkan mempertimbangkan ulang kebijakan yang dinilai tidak adil bagi buruh dan masyarakat kecil.***

Previous Post

Teror Penusukan Sekolah di China, Ada yang Tewas dan Terluka

Next Post

Waspada Ancaman Bencana Hidrometeorologi, 2025 Potensi Bencana Terjadi Sepanjang Tahun

Next Post
Waspada Ancaman Bencana Hidrometeorologi, 2025 Potensi Bencana Terjadi Sepanjang Tahun

Waspada Ancaman Bencana Hidrometeorologi, 2025 Potensi Bencana Terjadi Sepanjang Tahun

Please login to join discussion

Trending

  • Ini 8 Daerah Penghasil Emas Terbesar di Indonesia, Diantaranya Riau

    Ini 8 Daerah Penghasil Emas Terbesar di Indonesia, Diantaranya Riau

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Musyawarah Raya Luar Biasa PDA, Gubernur Aceh Ingatkan 6 Peran Penting Parpol

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Nova Iriansyah Ingin Jadikan Ekonomi Syariah Sumber Pertumbuhan di Aceh

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Web Design vs Web Development: 4 Main Differences

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Oppo Akan Luncurkan Reno5 F di Indonesia Akhir Bulan Ini

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Operasi Usai Jatuh dari Sepeda, Kondisi Gubernur Aceh Semakin Membaik

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Amerika Kian Dalam Terlibat Pembunuhan Masal (Genosida) oleh israel di Gaza, Palestina

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Inilah Cara Download Video Youtube Tanpa Aplikasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Perlindungan Perempuan Dari Kekerasan Siber

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sawit Usia 10-20 Tahun di Riau Turun, Cek Harga Lengkapnya Disini

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
SerambiPos

© 2021 SerambiPos

  • Beranda
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Kontak

No Result
View All Result

© 2021 SerambiPos

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In