• Beranda
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Kontak
Sunday, January 22, 2023
SerambiPos
Advertisement
  • Home
  • Nasional
  • Internasional
  • Kabar Daerah
  • Ekbis
  • Hukrim
  • Olahraga
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Internasional
  • Kabar Daerah
  • Ekbis
  • Hukrim
  • Olahraga
No Result
View All Result
SerambiPos
No Result
View All Result
Home Internasional

AS Tuding Intelijen Rusia Retas Kantor Pemerintahan

admin by admin
May 31, 2021
in Internasional
0
0
SHARES
4
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Amerika Serikat [AS] menyebut dinas intelijen Rusia lah dalang di balik peretasan yang dialami negara itu beberapa waktu lalu.

Diketahui, kejadian SolarWinds itu mengakibatkan sembilan lembaga federal ratusan perusahaan swasta yang menjadi korban.

Kecurigaan AS terhadap Rusia sudah ada sejak awal. Di mana AS menduga bahwa Rusia yang menjadi otak serangan. Namun, baru pada Kamis, 15 April 2921, AS keluarkan pernyatakaan tudingan terhadap dinas intelijen Rusia.

Pernyataan Gedung Putih ini juga diikuti dengan pemberian sanksi pada lima perusahaan keamanan siber asal Rusia. Hal ini karena dirasa seluruh perusahaan ikut terlibat dalam operasi serangan siber tersebut, dikutip Reuters, Jumat 16 April 2021.

Transfer Informasi Sensitif ke Negaranya
“Ruang lingkup dan skala kompromi ini dikombinasikan dengan sejarah Rusia yang melakukan operasi siber yang sembrono dan mengganggu menjadikannya menjadi masalah keamanan nasional,” jelas Departemen Keuangan.

FBI dan Cybersecurity Infrastructure Security Agency juga mengungkapkan lembaga intelijen Rusia melakukan eksploitasi pada lima kerentanan software yang diketahui.

Pengumuman hadir dengan sekumpulan link terkait penambahan software oleh perusahaan yang membuat produk. Termasuk didalamnya adalah VMware dan Fortinet.

“Kerentanan yang hari ini dirilis menjadi bagian dari perangkat SVR untuk menargetkan pemerintah dan sektor swasta. Kami perlu mempersulit pekerjaan SVR dengan menyingkirkannya,” kata Direktur NSA untuk keamanan siber, Rob Joyce. (bpc)

Previous Post

Situasi di Ukraina Memanas, Biden Telepon Putin Ajak Bertemu

Next Post

5 Buah-buahan Sehat untuk Menu Buka Puasa, Bisa Tangkal Penyakit!

Next Post

5 Buah-buahan Sehat untuk Menu Buka Puasa, Bisa Tangkal Penyakit!

Trending

  • Ini 8 Daerah Penghasil Emas Terbesar di Indonesia, Diantaranya Riau

    Ini 8 Daerah Penghasil Emas Terbesar di Indonesia, Diantaranya Riau

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Perlindungan Perempuan Dari Kekerasan Siber

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Nova Iriansyah Ingin Jadikan Ekonomi Syariah Sumber Pertumbuhan di Aceh

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Oppo Akan Luncurkan Reno5 F di Indonesia Akhir Bulan Ini

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Harga TBS Sawit di Riau Turun Tipis, Cek Harga Lengkapnya Disini

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sempat Trending 1 di Play Store, Begini Cara Main Squid Game Challenge

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mobil Mungil Harga Rp 85 Jutaan, Intip Spesifikasi Suzuki S-Presso

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • YouTube Klaim Sudah Blokir 83 Juta Video dan 7 Miliar Komentar

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Darurat Pengelolaan Anggaran

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 5 Hal Penting Ini Harus Dilakukan Saat Belajar Mengendarai Mobil Manual

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
SerambiPos

© 2021 SerambiPos

  • Beranda
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Kontak

No Result
View All Result

© 2021 SerambiPos

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In