• Beranda
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Kontak
Sunday, May 18, 2025
SerambiPos
Advertisement
  • Home
  • Nasional
  • Internasional
  • Kabar Daerah
  • Ekbis
  • Hukrim
  • Olahraga
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Internasional
  • Kabar Daerah
  • Ekbis
  • Hukrim
  • Olahraga
No Result
View All Result
SerambiPos
No Result
View All Result
Home Nasional

Pemerintah Cuma Bisa Dorong Industri Media Massa Temukan Model Bisnis Baru di Tengah Gempuran Digital dan Badai PHK

admin by admin
May 5, 2025
in Nasional
0
Pemerintah Cuma Bisa Dorong Industri Media Massa Temukan Model Bisnis Baru di Tengah Gempuran Digital dan Badai PHK
0
SHARES
0
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Sejauh ini, pemerintah hanya bisa mendorong agar industri media massa kiranya dapat menemukan model bisnis baru di tengah gempuran teknologi dan badai PHK yang kini sedang terjadi.

Menurut Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Wamenkomdigi) Nezar Patria,  pelaku industri media dan insan pers perlu segera menemukan model bisnis baru itu, demi menjaga keberlanjutan jurnalisme profesional di tengah dominasi platform digital dan perubahan pola konsumsi informasi masyarakat.

Dalam pernyataan tertulisnya — bertepatan dengan peringatan Hari Kebebasan Pers Sedunia yang jatuh pada 3 Mei — Nezar menyampaikan pentingnya media beradaptasi dengan tantangan era digital. Ia menegaskan bahwa ketergantungan pada pola bisnis lama tidak lagi relevan di tengah derasnya arus informasi di media sosial dan kemunculan teknologi baru seperti artificial intelligence (AI).

“Bagaimana mencari model bisnis baru buat pers saat ini supaya bisa tumbuh kuat, sehat, dan bisa menjalankan tugasnya sebagai pilar keempat demokrasi,” ujar Nezar.

Ia menilai bahwa kerja sama dan kolaborasi menjadi kunci dalam menghadapi tantangan besar, seperti penyebaran hoaks, misinformasi, dan disinformasi yang masif di ruang digital. Selain itu, munculnya teknologi AI menurut Nezar bisa menjadi peluang maupun ancaman, tergantung bagaimana media menyikapinya secara strategis.

Sebagai bentuk dukungan konkret, pemerintah telah menerbitkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 32 Tahun 2024 tentang Tanggung Jawab Perusahaan Digital dalam Mendukung Jurnalisme Berkualitas. Regulasi ini bertujuan menciptakan ekosistem digital yang lebih seimbang antara media dan platform digital besar.

“Pemerintah mencoba menyeimbangkan hubungan antara media dengan platform, itu sebabnya kita berharap ini bisa dijalankan agar media bisa bertahan di tengah gempuran teknologi,” imbuh Nezar.

Nezar juga menyoroti maraknya pemutusan hubungan kerja (PHK) di sektor media, yang kini menjadi fenomena global. Di Amerika Serikat, lebih dari 15.000 pekerja media diberhentikan sepanjang 2024 dan tren itu diperkirakan terus berlanjut pada 2025. Kondisi serupa turut terjadi di Indonesia, di mana sejumlah perusahaan media harus melakukan efisiensi akibat penurunan pendapatan iklan dan tekanan digital.

Ia menekankan bahwa eksplorasi terhadap model bisnis baru sangat diperlukan. “Pilihan kita adalah apakah tetap mandiri keluar dari ketergantungan platform, atau berkolaborasi untuk membangun hubungan bisnis yang lebih sehat dan berkelanjutan,” kata Nezar.

Kondisi ini, menurutnya, menjadi alarm bagi seluruh pemangku kepentingan di industri media untuk melakukan transformasi secara menyeluruh. Upaya seperti diversifikasi pendapatan, kolaborasi strategis, hingga pemanfaatan teknologi secara adaptif menjadi langkah penting untuk memastikan jurnalisme berkualitas tetap hidup di era digital yang terus berubah.***

Previous Post

Harga Emas Pegadaian 2 Mei 2025 — Rata-rata Turun untuk Semua Jenis, Antam 1 Gram Rp2,010 juta

Next Post

Harga CPO Mungkin Masih Kena Press, Bagaimana Kondisi Sentimen Pasar di Pekan Ini?

Next Post
Harga CPO Diprediksi Tetap Volatil, Tekanan dari Ketidakpastian Global Masih Membayangi

Harga CPO Mungkin Masih Kena Press, Bagaimana Kondisi Sentimen Pasar di Pekan Ini?

Trending

  • Ini 8 Daerah Penghasil Emas Terbesar di Indonesia, Diantaranya Riau

    Ini 8 Daerah Penghasil Emas Terbesar di Indonesia, Diantaranya Riau

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Musyawarah Raya Luar Biasa PDA, Gubernur Aceh Ingatkan 6 Peran Penting Parpol

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Nova Iriansyah Ingin Jadikan Ekonomi Syariah Sumber Pertumbuhan di Aceh

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Web Design vs Web Development: 4 Main Differences

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Oppo Akan Luncurkan Reno5 F di Indonesia Akhir Bulan Ini

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Operasi Usai Jatuh dari Sepeda, Kondisi Gubernur Aceh Semakin Membaik

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Amerika Kian Dalam Terlibat Pembunuhan Masal (Genosida) oleh israel di Gaza, Palestina

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Inilah Cara Download Video Youtube Tanpa Aplikasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Perlindungan Perempuan Dari Kekerasan Siber

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sawit Usia 10-20 Tahun di Riau Turun, Cek Harga Lengkapnya Disini

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
SerambiPos

© 2021 SerambiPos

  • Beranda
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Kontak

No Result
View All Result

© 2021 SerambiPos

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In