• Beranda
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Kontak
Monday, May 19, 2025
SerambiPos
Advertisement
  • Home
  • Nasional
  • Internasional
  • Kabar Daerah
  • Ekbis
  • Hukrim
  • Olahraga
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Internasional
  • Kabar Daerah
  • Ekbis
  • Hukrim
  • Olahraga
No Result
View All Result
SerambiPos
No Result
View All Result
Home Nasional

Ekspor Udang RI Terancam, Pemerintah Diminta Bidik Pasar Baru

admin by admin
April 8, 2025
in Nasional
0
Ekspor Udang RI Terancam, Pemerintah Diminta Bidik Pasar Baru
0
SHARES
4
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Ekspor udang RI terancam setelah Amerika Serikat (AS) mengeluarkan kebijakan tarif baru impor sebesar 32% untuk Indonesia. Kondisi ini diyakini dapat membuat pelaku sektor perikanan tanah air waswas.

Ketua Umum Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia (KNTI), Dani Setiawan, meminta pemerintah segera bergerak cepat dengan mengalihkan fokus ekspor ke pasar alternatif yang lebih potensial.

Dia menilai bahwa pasar Jepang, China, dan Malaysia perlu segera dioptimalkan, disertai dengan perluasan pasar ke Eropa seperti Inggris, Belanda, Denmark, dan Jerman.

“Kita harus segera eksekusi kerja sama dagang yang konkret, khususnya untuk ekspor produk udang olahan,” ujar Dani dalam keterangan resminya, dikutip Selasa, 8 April 2025.

Menurutnya, Langkah ini, mendesak dilakukan mengingat ekspor produk perikanan Indonesia ke AS selama 2024 mencapai angka US$1,9 miliar, atau sekitar 32% dari total nilai ekspor sektor tersebut.

Produk unggulan seperti udang beku dan olahan selama ini menjadi andalan Indonesia di pasar AS. Namun, kebijakan tarif resiprokal dari pemerintahan Trump dinilai bakal memukul keras daya saing komoditas ini.

“Kita masih punya peluang besar di pasar global karena pangsa pasar udang olahan Indonesia baru menyentuh 12,29% dari kebutuhan dunia,” kata Dani.

Persaingan pun makin ketat. Indonesia harus berebut pasar dengan negara pesaing seperti Ekuador, India, dan Vietnam. Yang menjadi sorotan, tarif yang dikenakan ke mereka justru lebih rendah: Ekuador hanya 10%, India 26%, dan Vietnam 46%.

“Vietnam bahkan berpotensi mendapat kesepakatan dagang yang lebih menguntungkan setelah manuver diplomatik cepat antara Perdana Menteri mereka dan Presiden Trump,” ungkap Dani.

Selain tarif tinggi, industri udang Indonesia juga dibayang-bayangi persoalan dalam negeri. Isu tuduhan dumping dari AS serta penurunan produksi akibat penyakit udang masih menjadi hambatan besar.

Untuk jangka panjang, KNTI menekankan pentingnya hilirisasi dan penguatan industri pengolahan. “Kalau kita ingin bertahan dan tumbuh di pasar ekspor, industri perikanan kita harus bisa memberi nilai tambah. Ini juga akan membuka lapangan kerja yang lebih luas,” ujarnya.***

Previous Post

Garuda Indonesia Targetkan 100 Armada di 2025, Tetap Waspada Tekanan Rupiah

Next Post

Qatar Gandeng BTN, Suntik Investasi USD2 Miliar untuk Bangun 100.000 Rumah di Indonesia

Next Post
Qatar Gandeng BTN, Suntik Investasi USD2 Miliar untuk Bangun 100.000 Rumah di Indonesia

Qatar Gandeng BTN, Suntik Investasi USD2 Miliar untuk Bangun 100.000 Rumah di Indonesia

Trending

  • Ini 8 Daerah Penghasil Emas Terbesar di Indonesia, Diantaranya Riau

    Ini 8 Daerah Penghasil Emas Terbesar di Indonesia, Diantaranya Riau

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Musyawarah Raya Luar Biasa PDA, Gubernur Aceh Ingatkan 6 Peran Penting Parpol

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Nova Iriansyah Ingin Jadikan Ekonomi Syariah Sumber Pertumbuhan di Aceh

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Web Design vs Web Development: 4 Main Differences

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Oppo Akan Luncurkan Reno5 F di Indonesia Akhir Bulan Ini

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Operasi Usai Jatuh dari Sepeda, Kondisi Gubernur Aceh Semakin Membaik

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Amerika Kian Dalam Terlibat Pembunuhan Masal (Genosida) oleh israel di Gaza, Palestina

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Inilah Cara Download Video Youtube Tanpa Aplikasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Perlindungan Perempuan Dari Kekerasan Siber

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sawit Usia 10-20 Tahun di Riau Turun, Cek Harga Lengkapnya Disini

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
SerambiPos

© 2021 SerambiPos

  • Beranda
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Kontak

No Result
View All Result

© 2021 SerambiPos

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In