• Beranda
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Kontak
Sunday, July 6, 2025
SerambiPos
Advertisement
  • Home
  • Nasional
  • Internasional
  • Kabar Daerah
  • Ekbis
  • Hukrim
  • Olahraga
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Internasional
  • Kabar Daerah
  • Ekbis
  • Hukrim
  • Olahraga
No Result
View All Result
SerambiPos
No Result
View All Result
Home Nasional

Anggaran Pembangunan IKN Diblokir, Kementerian PU Pilih Bangun Proyek Ini di Solo

admin by admin
February 7, 2025
in Nasional
0
Anggaran Pembangunan IKN Diblokir, Kementerian PU Pilih Bangun Proyek Ini di Solo
0
SHARES
2
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengungkapkan bahwa anggaran untuk pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) sempat mengalami pemblokiran oleh Kementerian Keuangan. Kondisi ini menyebabkan sejumlah proyek di awal tahun 2025 tertunda pelaksanaannya.

Namun, di tengah kabar tersebut, Kementerian Pekerjaan Umum tetap melanjutkan rencana pembangunan kolam retensi atau embung di kawasan Simpang Joglo, Solo, tepatnya di depan Kampus Universitas Slamet Riyadi (Unisri).

Fungsi dan Manfaat Embung di Simpang Joglo

Pembangunan embung ini bertujuan untuk mengurangi risiko banjir yang sering terjadi di kawasan sekitar Simpang Joglo. Kolam retensi ini akan berfungsi sebagai tempat penampungan sementara air hujan sebelum dialirkan ke sistem drainase.

Dalam tinjauan lapangan pada Jumat (7/2/2025), Menteri PU Dody Hanggodo meninjau lokasi lahan yang akan dijadikan embung. Ia menegaskan bahwa pembangunan ini menjadi langkah penting dalam mengatasi masalah banjir di kawasan tersebut.

“Akan dibangun embung, dan kami sedang mengecek lokasi. Harapannya, jika embung ini selesai, Insya Allah kawasan ini tidak akan lagi mengalami banjir,” ujarnya.

Selain membangun embung, pemerintah juga akan mengoptimalkan sistem drainase di sekitar Simpang Joglo agar lebih efektif dalam mengalirkan air menuju embung.

Tantangan dan Rencana Pembangunan Embung

Untuk sementara, pemerintah mengandalkan pompa-pompa air guna mengurangi genangan saat hujan deras. Namun, menurut Dody, penyelesaian banjir di Simpang Joglo tidak hanya bergantung pada embung, tetapi juga membutuhkan langkah lebih besar seperti normalisasi sungai dan perbaikan sistem drainase.

“Masalah banjir ini bukan hanya satu faktor, ada juga permasalahan di hilir yang harus diselesaikan. Sungai harus dinormalisasi, drainase diperbaiki. Ini adalah proyek besar yang harus kami selesaikan sebelum diajukan kepada Presiden untuk diresmikan. Kami tidak ingin ketika diresmikan, justru kawasan ini masih banjir,” ungkapnya.

Pembangunan embung ini memanfaatkan lahan milik TNI Angkatan Darat (AD), yang saat ini sudah mendapatkan izin. Namun, pemerintah masih menunggu keputusan akhir terkait skema pemanfaatan lahan dari Kodam IV Diponegoro.

“Kami sedang menunggu keputusan dari Kodam IV mengenai bagaimana lahan ini bisa dimanfaatkan. Jika mereka mengizinkan, kami bisa memberikan lahan pengganti di tempat lain. Yang kami butuhkan adalah bagian bawah tanah untuk digali menjadi kolam retensi, sementara bagian atasnya bisa digunakan untuk keperluan lain,” jelasnya.

Embung Jadi Solusi Jangka Panjang untuk Underpass Simpang Joglo

Dody menekankan bahwa embung ini akan menjadi infrastruktur penunjang utama untuk kawasan Simpang Joglo, terutama untuk mengatasi banjir di underpass yang sering tergenang saat hujan deras.

“Tanpa embung ini, underpass akan sulit terbebas dari banjir, terutama saat hujan deras seperti sekarang. Pompa-pompa air hanya menjadi solusi sementara,” tandasnya.

Dengan pembangunan embung ini, diharapkan kawasan Simpang Joglo bisa terbebas dari masalah banjir dan meningkatkan kelancaran lalu lintas di wilayah tersebut. Pemerintah kini tengah menunggu keputusan final terkait eksekusi proyek sebelum memulai konstruksi di lapangan.

Previous Post

10 Orang Tewas, Penembakan Massal di Sekolah Swedia

Next Post

Tristan da Cunha: Pulau Paling Terpencil di Dunia dengan Keindahan Alam yang Menakjubkan

Next Post
Tristan da Cunha: Pulau Paling Terpencil di Dunia dengan Keindahan Alam yang Menakjubkan

Tristan da Cunha: Pulau Paling Terpencil di Dunia dengan Keindahan Alam yang Menakjubkan

Trending

  • Ini 8 Daerah Penghasil Emas Terbesar di Indonesia, Diantaranya Riau

    Ini 8 Daerah Penghasil Emas Terbesar di Indonesia, Diantaranya Riau

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Musyawarah Raya Luar Biasa PDA, Gubernur Aceh Ingatkan 6 Peran Penting Parpol

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Nova Iriansyah Ingin Jadikan Ekonomi Syariah Sumber Pertumbuhan di Aceh

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Web Design vs Web Development: 4 Main Differences

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Oppo Akan Luncurkan Reno5 F di Indonesia Akhir Bulan Ini

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Operasi Usai Jatuh dari Sepeda, Kondisi Gubernur Aceh Semakin Membaik

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Amerika Kian Dalam Terlibat Pembunuhan Masal (Genosida) oleh israel di Gaza, Palestina

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Inilah Cara Download Video Youtube Tanpa Aplikasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Perlindungan Perempuan Dari Kekerasan Siber

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sawit Usia 10-20 Tahun di Riau Turun, Cek Harga Lengkapnya Disini

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
SerambiPos

© 2021 SerambiPos

  • Beranda
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Kontak

No Result
View All Result

© 2021 SerambiPos

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In