• Beranda
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Kontak
Friday, July 4, 2025
SerambiPos
Advertisement
  • Home
  • Nasional
  • Internasional
  • Kabar Daerah
  • Ekbis
  • Hukrim
  • Olahraga
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Internasional
  • Kabar Daerah
  • Ekbis
  • Hukrim
  • Olahraga
No Result
View All Result
SerambiPos
No Result
View All Result
Home Kesehatan

Kasus Kematian Akibat DBD Didominasi Anak Usia 5-14 Tahun

admin by admin
November 16, 2024
in Kesehatan
0
Kasus Kematian Akibat DBD Didominasi Anak Usia 5-14 Tahun
0
SHARES
1
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Kasus kematian akibat demam berdarah dengue (DBD) di Indonesia masih menjadi perhatian serius.

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, dalam kurun waktu tujuh tahun terakhir, sekitar 53% kasus kematian akibat DBD terjadi pada anak-anak berusia 5-14 tahun.

Sementara itu, kasus DBD terbanyak dalam tiga tahun terakhir tercatat pada kelompok usia remaja produktif 15-44 tahun, yakni sebesar 43%.

“Namun, jika dilihat dari angka kematiannya, justru anak-anak menjadi kelompok yang paling banyak meninggal dunia akibat DBD. Tren ini hampir sama setiap tahunnya,” ungkap Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kemenkes, Ina Agustina Isturini.

Menurut Ina, tingginya angka kasus dan kematian pada anak-anak disebabkan oleh daya tahan tubuh mereka yang lebih lemah dibandingkan orang dewasa. Selain itu, anak-anak termasuk kelompok paling rentan terpapar DBD.

“Kami menemukan ada beberapa kasus yang terlambat dideteksi dan didiagnosis. Gejala awal sering dianggap sebagai demam biasa, sehingga pasien terlambat mendapatkan pertolongan medis,” jelasnya.

Ina menekankan pentingnya sosialisasi menyeluruh kepada masyarakat, terutama di wilayah endemis DBD.

Kawasan endemis adalah daerah yang secara konsisten melaporkan kasus DBD setiap tahunnya selama tiga tahun terakhir.

Pada tahun 2023, tercatat ada 461 kota endemis yang masuk dalam zona merah rawan kasus DBD, meliputi wilayah Sumatra, Kalimantan, hingga Pulau Jawa.

“Apalagi bagi masyarakat yang tinggal di 461 kota endemis ini, demam tidak boleh dianggap remeh, terutama jika terjadi pada anak-anak. Penting untuk segera memantau perkembangan gejala dan mencari pertolongan medis,” tegas Ina.

Ina mengingatkan masyarakat untuk segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan jika mengalami gejala demam yang mencurigakan.

Fasilitas kesehatan biasanya akan melakukan pemeriksaan rapid diagnostic test untuk memastikan apakah pasien terinfeksi DBD atau tidak.

“Kalau hasil tes menunjukkan negatif dan pasien dipulangkan, tetap harus dipantau kondisinya. Jika dalam tiga hari tidak ada perbaikan atau gejala semakin parah, segera kembali ke fasilitas kesehatan untuk pemeriksaan lebih lanjut,” tambahnya.***

Previous Post

Antisipasi Ancaman Global, Korut Produksi Dron Pembunuh Secara Massal

Next Post

Teror Penusukan Sekolah di China, Ada yang Tewas dan Terluka

Next Post
Teror Penusukan Sekolah di China, Ada yang Tewas dan Terluka

Teror Penusukan Sekolah di China, Ada yang Tewas dan Terluka

Trending

  • Ini 8 Daerah Penghasil Emas Terbesar di Indonesia, Diantaranya Riau

    Ini 8 Daerah Penghasil Emas Terbesar di Indonesia, Diantaranya Riau

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Musyawarah Raya Luar Biasa PDA, Gubernur Aceh Ingatkan 6 Peran Penting Parpol

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Nova Iriansyah Ingin Jadikan Ekonomi Syariah Sumber Pertumbuhan di Aceh

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Web Design vs Web Development: 4 Main Differences

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Oppo Akan Luncurkan Reno5 F di Indonesia Akhir Bulan Ini

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Operasi Usai Jatuh dari Sepeda, Kondisi Gubernur Aceh Semakin Membaik

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Amerika Kian Dalam Terlibat Pembunuhan Masal (Genosida) oleh israel di Gaza, Palestina

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Inilah Cara Download Video Youtube Tanpa Aplikasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Perlindungan Perempuan Dari Kekerasan Siber

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sawit Usia 10-20 Tahun di Riau Turun, Cek Harga Lengkapnya Disini

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
SerambiPos

© 2021 SerambiPos

  • Beranda
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Kontak

No Result
View All Result

© 2021 SerambiPos

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In